Pages

9 Ramuan Atasi Hepatitis



JAKARTA, KOMPAS.com -  Bila tak diatasi, peradangan hati yang populer dengan nama hepatitis dapat menyebabkan kematian. Hepatitis adalah proses peradangan pada jaringan hati. Penyakit ini lebih dikenal dengan nama sakit liver atau sakit kuning. Meski demikian, istilah sakit kuning ini dapat menimbulkan kebingungan karena tidak semua sakit kuning disebabkan oleh radang hati.

Dari sekian banyak faktor, virus yang menduduki peringkat pertama sebagai penyebab paling banyak penyakit hepatitis. Yang lainnya bisa disebabkan oleh bakteri, parasit, obat-obatan, bahan kimia yang merusak hati, alkohol, cacing, atau juga gizi yang buruk.

Obat Herbal Kurap dan Kadas

Kurap ditandai dengan timbulnya lingkaran-lingkaran berwarna merah pada kulit yang dikelilingi oleh bintil-bintil di tepinya. Jika kulit dipinggir lingkaran tersebut ditekan, maka akan keluar nanah. Kurap biasanya menyerang kulit kepala, leher, dagu, atau tengkuk.

Kadas adalah semacam eksim kering, tetapi lebih gatal. Eksim adalah semacam reaksi alergi pada kulit oleh suatu zat yang hanya mengenai orang tertentu yang sensitif. Penularan eksim melalui sentuhan langsung atau tidak langsung, seperti melalui pakaian,selimut, sprei, dan handuk.

Pengobatan ( Pilih salah satu ramuan obat herbal kurap dibawah ini):

Ramuan Tanaman obat Herbal Tradisional kadas 1

Daun tembakau secukupnya ditumbuk halus kemudian dioleskan pada kulit yang terkena kadas.

Pemakaian : lakukan secara teratur 1-2 kali sehari.

Ramuan Tanaman obat Herbal Tradisional kurap 2

Lengkuas segar dipotong salah satu ujungnya lalu dicelupkan pada bubuk belerang kemudian dioleskan pada kulit yang terkena panu/kadas.

Pemakaian : lakukan secara teratur 1-2 kali sehari.

Ramuan Tanaman obat Herbal Tradisional kadas 3

5 lembar daun jinten dan 3 butir bawang putih ditumbuk halus. Tambahkan minyak kelapa secukupnya, aduk hingga rata, kemudian digosokkan pada kulit yang terkena panu.

Pemakaian : lakukan secara teratur 1-2 kali sehari.

Ramuan Tanaman obat Herbal Tradisional kurap 4

Cuci bersih 500 mg kayu bidara laut, 3 gram daun ketepeng, dan 4 gram rimpang kunyit, lalu rebus dengan 110 ml air hingga mendidih. Dinginkan.

Pemakaian : Gunakan sebagai kompres di bagian kulit yang terserang kurap. Perbarui ramuan setiap 3 jam

Ramuan Tanaman obat Herbal Tradisional kadas 5

Siapkan 5 gram daun gude segar dan ¼ sendok teh kapur sirih. Cuci bersih daun gude, tumbuk halus, lalu tambahkan ¼ sendok teh kapur sirih. Setelah itu, aduk sampai rata.

Pemakaian : Oleskan di kulit yang terkena kadas, 1-2 kali sehari sampai sembuh.

Ramuan Tanaman obat Herbal Tradisional kurap 6

Tumbuk 3 jari batang brotowali dan belerang yang sebesar kemiri sampai halus, lalu remas dengan minyak kelapa seperlunya.

Pemakaian : Oleskan di kulit yang terserang kadas, 2 kali sehari.

Ramuan Tanaman obat Herbal Tradisional kadas 7

Cuci bersih daun mimba secukupnya, lalu memarkan hingga halus.

Pemakaian : balurkan di bagian yang terkena penyakit tersebut.


source by http://www.tanaman-obat.com

Buah Mengkudu dan Khasiatnya



Manfaat buah mengkudu yang baik untuk kesehatan sudah tidak asing lagi di telinga kita. Mengkudu merupakan tanaman yang mudah tumbuh di daerah dataran rendah. Tanaman ini memiliki buah berwarna hijau dengan bentuk bulat lonjong dan ada bintil-bintil di permukaannya. Tinggi tanaman mengkudu ini sekitar 3-8 meter.

Mengkudu memiliki beberapa istilah di tiap daerah. Antara lain Wengkudu (Bali), Cengkudu (Sunda), Pace (Jawa), Kodhuk (Madura), Nono (bahasa Tahiti), Ach (bahasa Hindi), Ungcoikan (bahasa Myanmar), Noni (bahasa Hawaii), dan Nonu (bahasa Tonga).

Manfaat buah mengkudu ini sangat baik untuk pengobatan alami.

Belimbing dan manfaatnya



Belimbing tidak hanya nikmat disantap sebagai buah pencuci mulut karena rasanya yang segar dan manis. Tapi ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, yang selama ini mungkin belum kita ketahui. Belimbing merupakan sumber vitamin, khususnya vitamin A dan C, sebagai antioksidan tangguh dalam memerangi radikal bebas. Buah ini juga mampu membantu mencegah penyebaran sel-sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah sariawan. Belimbing mengandung pektin yang mampu mengikat kolesterol dan asam empedu yang terdapat dalm usus dan membantu pengeluarannya. Selain itu, buah ini juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Manfaat belimbing yang lainnnya adalah melancarkan proses pencernaan karena belimbing memiliki kandungan serat yang baik. Selain itu juga mengandung kadar kalium yang tinggi, serta natrium yang rendah sebagai obat hipertensi.

Jahe Tak Hanya Sekedar Minuman Penghangat Badan



Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman obat asli Asia dari rumpun batang semu. Manfaat jahe yang sangat baik bagi kesehatan membuat tanaman ini terkenal hingga ke India, Jamaika, Australia, Cina, dan hampir di seluruh penjuru dunia.

Tumbuhan penghangat badan ini dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan pada bentuk, ukuran, serta warna rimpangnya, yaitu: Jahe putih kecil, Jahe putih besar, dan Jahe merah.

Jahe telah dikenal bermanfaat sebagai minuman penghangat badan

Manfaat jahe tidak hanya dapat digunakan sebagai minuman penghangat badan, namun rimpang jahe juga banyak digunakan masyarakat sebagai bumbu masakan hingga pemberi aroma roti, maupun kue.

Kanker Darah (Leukemia)

Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).

Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.

Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.

Penyakit Leukemia Akut dan Kronis

Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel

Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.

Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan;
1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.

Penyebab Penyakit Leukemia

Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia.
1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia

Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).

2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).

3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.

4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.

5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.

7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Diagnosa Penyakit Leukemia (Kanker Darah)

Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah ; Biopsy, Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, CT or CAT scan, magnetic resonance imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/lumbar puncture.

Penanganan dan Pengobatan Leukemia

Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini:

1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.


Sumber: http://chayow-kanker.blogspot.com/2008/12/kanker-darah.html

Terimakasih Telah Berkunjung.

Semoga Bermanfaat, Kirimkan komentar untuk kebaikan blog ini.

Iklan 2