Pages

Kanker Kulit

adalah penyakit dimana kulit kehilangan kemampuannya untuk regenerasi dan tumbuh secara normal. Sel-sel kulit yang sehat secara normal dapat membelah diri secara teratur untuk menggantikan sel-sel kulit mati dan menumbuhkan kulit baru. Sel-sel abnormal dapat tumbuh di luar kontrol dan membentuk tumor. Tumor dianggap jinak bila terbatas pada beberapa lapisan kulit saja dan tidak menginvasi jaringan atau organ di sekitar. Tetapi bila tumor menyebar atau memiliki kemampuan untuk menyebar ke jaringan atau organ sekitarnya, tumor tersebut disebut ganas atau kanker.

Ada tiga jenis kanker kulit. Yaitu Basal Cell Carcinoma (BCC), Squamous Cell Carcinoma (SCC) dan Cutaneous Malignant Melanoma (CMM). Dari ketiga jenis kanker tersebut, CMM yang berasal dari sel pigmen (melano-cytes) merupakan jenis yang dapat mengancam jiwa karena dapat menyebar dengan cepat ke dalam darah dan organ dalam. Sedangkan BCC dan SCC berasal dari keratinocytes. SCC dapat menyebar ke organ dalam, tetapi prosesnya sangat lambat. BCC adalah jenis kanker yang paling sering ditemukan, namun jarang mengancam jiwa, 98 persen dapat disembuhkan, karena tumbuh perlahan dan jarang sekali menyebar.

Karakteristik penduduk dengan risiko kanker kulit terbesar adalah bila memiliki tahi lalat (moles) banyak, kulit putih dengan bintik-bintik dan mudah terbakar oleh sinar matahari dan albino. Selain itu, penduduk yang tinggal di daerah sekitar ekuator dan yang bekerja di luar gedung juga memiliki resiko tinggi mengidap kanker kulit. Setiap 1 persen penipisan lapisan ozon akibat polusi Clorofluoro Carbon (CFC) dapat menaikkan risiko kanker kulit. BCC 3 persen dan SCC sekitar 1,7 persen.

PENYEBAB KANKER

Radiasi Ultraviolet dari sinar matahari adalah penyebab utama kanker kulit. Sinar UV dapat merusak DNA yang menyusun gen. Bila kerusakan gen cukup parah, sel kulit dapat tumbuh tak terkontrol, dan tak beraturan menjadi kanker kulit. Sinar UV juga dapat menyebabkan kulit terbakar dan kerusakan lain yang menyebabkan kulit tampak tua lebih cepat dan berkerut.

Namun, kanker kulit dapat juga disebabkan karena keturunan. Yaitu karena adanya gen-gen abnormal yang diturunkan orang tua kepada anaknya.

GEJALA-GEJALA

    Gejala kanker kulit adalah adanya pertumbuhan kulit baru atau perubahan pada pertumbuhan kulit dengan ciri-ciri:
    Kelainan pada kulit dengan luka atau perdarahan
    Kelainan pada kulit disertai perubahan ukuran, bentuk atau warna (perubahan kulit)
    Pigmentasi atau warna yang tidak merata pada lesi kulit
    Tepi yang tidak beraturan/tidak rata
    Kelainan tersebut tidak simetris
    Terdapat peninggian kulit yang jelas
    Ukuran yang besar (lebih besar dari penghapus pensil)

    Dimanakah kanker kulit seringkali muncul?
    Basal Cell Carcinoma biasanya muncul pada area tubuh yang seringkali terpapar matahari, yaitu wajah, leher, area-V dada, dan punggung bagian atas.
    Squamous Cell Carcinoma juga seringkali muncul pada wajah, leher, area-V dada dan punggung bagian atas.
    Cutaneus Malignant Melanoma biasanya muncul pada batang tubuh (daerah antara leher hingga pinggul) dan kaki.

TERAPI

    Ada tiga macam terapi kanker kulit, yaitu:
    Operasi: Mengambil atau merusak kanker. Bisa menggunakan pisau, bedah beku, kuret, bedah mikrografik, atau laser.
    Khemoterapi: Memberikan obat untuk membunuh sel-sel kanker. Bisa berupa obat yang dioleskan (lotion atau krim), obat yang diminum atau injeksi.
    Terapi radiasi: menggunakan sinar X untuk merusak sel-sel kanker. Biasanya digunakan pada kanker di daerah yang sulit untuk dilakukan operasi (misalnya telinga, kelopak mata dan ujung hidung) dan pada pasien usia tua.

Terdapat pula terapi tambahan lain, yaitu terapi fotodinamik (menggunakan obat dan penyinaran), terapi biologis (dengan menggunakan system immune tubuh sendiri).
Kesembuhan

Keberhasilan terapi kanker biasanya diukur dengan five-years survival rate. Yaitu prosentase pasien yang berhasil hidup dan tidak mengalami kekambuhan kanker 5 tahun setelah diterapi. Berikut adalah tingkat kesembuhan kanker kulit berdasarkan jenisnya:

    Basal cell carcinoma: lebih dari 99 persen
    Squamous cell carcinoma: lebih dari 95 persen
    Cutaneous Malignant melanoma: kurang lebih 88 persen pada kasus dimana kanker belum menyebar. Pada kasus dengan penyebaran ke kelenjar limfe terdekat keberhasilan turun menjadi 58 persen. Dan menjadi 13 persen pada kasus dengan penyebaran ke organ tubuh lain.

PENCEGAHAN

Pencegahan terpenting adalah menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan. Baik sinar matahari langsung, maupun pantulan dari air, pasir, kaca ataupun obyek lain yag dapat memantulkan sinar. Pencegahan harus dimulai sejak masa kanak-kanak. Untuk melindungi diri dari radiasi UV salah satu cara yang paling mudah dengan memakai topi dan pakaian yang tertutup. Karena pakaian yang terbuat dari katun maupun polyester cukup efektif mengabsorbsi radiasi UV. Atau dengan memakai lotion khusus dengan tabir surya yang dapat dioleskan pada tangan, kaki maupun leher. Sehingga radiasi UV yang mengenai kulit dapat diminimalkan bergantung pada nilai SPF (Sun Protection Factor).

Nilai SPF adalah perbandingan antara dosis radiasi UV yang diterima kulit tanpa pelindung dengan dosis radiasi UV yang diterima kulit dengan pelindung. Contoh untuk lotion dengan nilai SPF 10, maka radiasi UV yang mengenai kulit hanya 1/10 dari radiasi UV yang datang dan yang 9/10 bagian diserap oleh lotion. Makin tinggi nilai SPF untuk kain atau lotion, makin kecil radiasi UV yang mengenai kulit. lni berarti makin aman dari bahaya radiasi UV.

Selain itu, perlu dilakukan pemeriksaan sendiri secara rutin. Pemeriksaan dilakukan pada seluruh bagian kulit dari ujung kaki hingga kepala, termasuk kulit kepala dan daerah lipatan-lipatan. Bila ditemukan ada perubahan baru pada kulit yang tidak lazim, sebaiknya periksakan pada dokter spesialis kulit. Dengan rutin melakukan pemeriksaan, anda akan lebih mudah mengenali kondisi kulit anda yang normal dan mudah mengetahui bila terjadi perubahan yang tidak normal.

Sumber : http://chayow-kanker.blogspot.com/2008/12/kanker-kulit.html

Obat Herbal Kurang Darah (Anemia)

Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan sel-sel darah merah atau merupakan gangguan dalam hal kemampuannya mengangkut oksigen. Gangguan ini ditandai rasa lemas, pusing, mata berkunang-kunang, dan wajah pucat. Pada keadaan yang sangat parah, kekurangan darah dapat mengganggu pekerjaan jantung.

Anemia dapat disebabkan oleh pengkonsumsian makanan yang kurang mengandung zat gizi, gangguan menstruasi, keadaan apa pun yang menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah banyak (misalnya: luka parah, bersalin), atau akibat adanya penyakit tertentu (misalnya: malaria, TBC menahun, dan sebagainya).

Faktor-faktor berikut ini, baik sendiri maupun bersama-sama, dapat mengakibatkan anemia:

    Kehilangan sel darah merah dalam jumlah banyak.
    Kerusakan sel darah merah
    Kekurangan bahan dasar untuk membuat sel darah merah.
    Kegagalan sumsum tulang dalam membuat sel darah merah dalam jumlah yang memdai.

Pengobatan (Pilih Salah satu ramuan obat herbal anemia di bawah ini):

Ramuan Tanaman obat Tradisional anemia 1 :

60 gram daun bayammerah direbus dengan air secukupnya, tambahkan 1 kuning telur ayam kampungkemudian dimakan.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan Obatl Tradisional anemia 2 :

Hati ayamsecukupnya dan 10 butir angco direbus/ditim kemudian dimakan.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan tanaman Obat Herbal anemia 3 :

Cuci 3 genggamdaun bayam merah lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok makan madu dan 1sendok makan air jeruk nipis, lalu saring dan tambahkan satu butir kuning telurayam kampong. Aduk sampai rata.

Pemakaian : Minum satu kali sehari selama seminggu.Setelah itu, lakukan 2 kali seminggu sampai sembuh

Ramuan tanaman Obat Tradisional anemia 4 :

Cuci bersih 50buah buni yang telah matang, 2 jari asam kawak, dan ¾ jari rimpang kunyit.Tumbuk semua bahan hingga halus. Tambahkan setengah cangkir air dan 1 sendokmakan madu, lalu aduk sampai rata, peras, dan saring.

Pemakaian : minum 2-3 kali sehari

Ramuan Obat Herbal anemia 5 :

Cuci bersih15-30 gram jombang (herba segar), lalurebus atau ditumbuk. Setelah itu peras. Jika diperlukan, bisa ditambahkan airperasan jeruk nipis untuk memperbaiki rasa.

Pemakaian : Minum setiap hari sampai sembuh.

Ramuan Obat Herbal  anemia 6 :

Cuci bersih 5 gram jahe merah kering, iris, kemudian rebus dengan 5 gelas air matang hinggatersisa 3 gelas saja.

Pemakaian : Minum 3 kali sehari. Masing-masing 1gelas.


Oleh : Aris Haryana S.si Apt dari berbagai sumber.

source by http://www.tanaman-obat.com

Alpukat dan Manfaatnya

REDAKAN HIPERTENSI & CEGAH STROKE Alpukat termasuk buah-buahan yang mengandung lemak tinggi (sekitar 6,5 persen), tapi lemak tersebut merupakan lemak tak jenuh tunggal oleat, yang lazim disebut omega-9. Lemak jenis ini mampu menurunkan kelebihan “kolesterol jahat” LDL secara efektif, terutama jika kita juga membatasi konsumsi lemak jenuh. Hasilnya akan nyata kalau makan alpukat dibarengi dengan mengurangi makanan gorengan dan bersantan, serta daging berlemak, dan kuah mengandung lemak gajih Efektivitas alpukat menurunkan kadar “kolesterol jahat” juga dipacu kandungan seratnya yang tinggi. Serat larut dalam alpukat akan menyerap kelebihan “kolesterol jahat” dan membuangnya bersama sampah makanan.

Ramuan Herbal untuk Keluarkan Debu dari Paru-paru



Jakarta, Letusan Gunung Merapi yang masih sering terjadi membuat daerah-daerah dekatnya harus merasakan hujan abu yang bisa membahayakan saluran pernapasan. Tapi dengan pengobatan herbal setidaknya bisa mengurangi risiko kesehatan tersebut.

“Yang paling masuk akal untuk multivitamin korban dan relawan bencana berdebu seperti Merapi adalah yang berfungsi mengeluarkan debu dari paru-paru, salah satunya ramuan herbal,” jelas dr Hardhi Pranata SpS, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) saat dihubungi detikHealth, Jumat (5/11/2010).

Terimakasih Telah Berkunjung.

Semoga Bermanfaat, Kirimkan komentar untuk kebaikan blog ini.

Iklan 2