Kanker leher rahim (cervical cancer) paling sering diakibatkan oleh infeksi virus, khususnya human papillomavirus (HPV). Gejala umumnya dapat berupa rasa sakit di daerah perut bawah, punggung, ataupun kaki. Namun sayangnya, gejala umum ini baru muncul pada tingkat tinggi, dimana pada tingkatan ini kanker tidak selalu memberikan respon terhadap perawatan medis ataupun bedah.
4 langkah untuk menghindari kanker leher rahim:
1. Menunda waktu untuk menjadi seorang wanita yang aktif secara seksual. Semakin muda seorang wanita memulai hubungan seks, semakin besar kemungkinan perkembangan kanker ini di kemudian hari.
2. Mengurangi jumlah partner seks. Menurut statistik, semakin banyak seorang wanita memiliki partner seks maka semakin besar pula kemungkinan tertular virus ini. Mungkin kondom dapat membantu, namun dia tidak sempurna untuk memblokir transmisi HPV.
3. Vaksinasi HPV. Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan sebelum wanita aktif secara seksual. Dan sudah dapat dilakukan sejak usia 9 tahun.
cervical cancer kanker leher rahim4. Pemeriksaan rutin. Sejak 50 tahun ke belakang Pap smear sudah mengurangi kematian yang berhubungan dengan kanker leher rahim sampai 70%. Sebaiknya Pap smear dilakukan 3 tahun setelah memulai aktivitas seksual atau setelah memasuki usia 21 tahun. Dan pemeriksaan ini seharusnya dilakukan lagi tiap tahun. Wanita yang berusia lebih dari 30 tahun dan hanya memiliki 1 partner seks dapat melakukan pemeriksaan rutin tiap 3 tahun saja, apabila sebelumnya sudah rutin melakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif.
Sumber : http://chayow-kanker.blogspot.com/2008/12/kanker-rahim.html
4 langkah untuk menghindari kanker leher rahim:
1. Menunda waktu untuk menjadi seorang wanita yang aktif secara seksual. Semakin muda seorang wanita memulai hubungan seks, semakin besar kemungkinan perkembangan kanker ini di kemudian hari.
2. Mengurangi jumlah partner seks. Menurut statistik, semakin banyak seorang wanita memiliki partner seks maka semakin besar pula kemungkinan tertular virus ini. Mungkin kondom dapat membantu, namun dia tidak sempurna untuk memblokir transmisi HPV.
3. Vaksinasi HPV. Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan sebelum wanita aktif secara seksual. Dan sudah dapat dilakukan sejak usia 9 tahun.
cervical cancer kanker leher rahim4. Pemeriksaan rutin. Sejak 50 tahun ke belakang Pap smear sudah mengurangi kematian yang berhubungan dengan kanker leher rahim sampai 70%. Sebaiknya Pap smear dilakukan 3 tahun setelah memulai aktivitas seksual atau setelah memasuki usia 21 tahun. Dan pemeriksaan ini seharusnya dilakukan lagi tiap tahun. Wanita yang berusia lebih dari 30 tahun dan hanya memiliki 1 partner seks dapat melakukan pemeriksaan rutin tiap 3 tahun saja, apabila sebelumnya sudah rutin melakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif.
Sumber : http://chayow-kanker.blogspot.com/2008/12/kanker-rahim.html
4 komentar:
kupaksa untuk ol
kupaksa ol nih
Teks dibawah di ilangin ae,,,,melanggar kode etik.
okeh, lanjut
Posting Komentar